Wednesday, 4 May 2016

The less Holy Spirit. We have, the more cake and coffee we need to keep the church going

The less Holy Spirit. We have, the more cake and coffee we need to keep the church going




Mengadakan program atau kegiatan gereja untuk menarik dan membawa jemaat kepada Tuhan tidak salah. Namun akan menjadi salah jika ini yang lebih diandalkan dibanding peranan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, gereja akan kehilangan kuasa dan menjadi lumpuh.
Roh Kudus memberikan kuasa bagi pelayanan ke luar (penginjilan) maupun pelayanan ke dalam. Gereja yang tidak menggantungkan pelayanannya pada Roh Kudus karena merasa tidak membutuhkan dan tidak menghormati-Nya, tidak akan bertumbuh.
Jika kita melihat kisah jemaat pertama di Kisah Para Rasul pasal 2, kita akan menemukan bahwa peranan Roh Kudus membuat gereja bertumbuh secara kualitas/mutu dan kuantitas/jumlah. Kualitas menunjuk pada kedewasaan rohani jemaat yang semakin serupa dengan Yesus, sedangkan kuantitas menunjuk pada jumlah orang percaya yang semakin bertambah-tambah.
Melihat begitu besarnya karya Roh Kudus pada pertumbuhan rohani, gereja perlu kuasa Roh Kudus. Teknik, program, maupun kegiatan gereja (seperti menyediakan hidangan, mengundang artis besar, dsb) mungkin dapat menumbuhkan kuantitas jemaat, tetapi tidak bisa diandalkan untuk meningkatkan kualitas rohani jemaat. Para rasul tidak perlu mengundang artis papan atas kala itu untuk menarik 3000 jiwa bertobat. Hanya seorang Petrus, mantan nelayan, yang dipenuhi Roh Kudus.
Tidak ada yang dapat menggantikan peran Roh Kudus dengan apapun. There is NO substitute for the Holy Spirit.
--Sion Ministry--

No comments:

Post a Comment